Holding BUMN Infrastruktur Percepat Pertumbuhan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mempercepat pembentukan holding infrastruktur serta holding perumahan dan pengembangan kawasan.
Holding BUMN Infrastruktur akan terdiri dari enam perseroan, yakni PT Hutama Karya sebagai lead holding, dan didukung anggota holding yaitu PT Jasa Marga, PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Yodya Karya dan PT Indra Karya.
Sementara Holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan akan beranggota tujuh perusahaan dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) sebagai lead holding.
Adapun tujuh anggota holdingnya dan terdiri dari PT Wijaya Karya, PT Pembangunan Perumahan (PT PP), PT Virama Karya, PT Amarta Karya, PT Indah Karya dan PT Bina Karya.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K. Ro meyakini jika pembentukan dua holding tersebut bisa meningkatkan kapasitas BUMN dalam mendukung pembangunan nasional.
"Dengan holding, BUMN bisa melakukan join financing. Balance sheet perseroan pun akan menjadi lebih kuat. Kemudian ditopang dengan skema bisnis yang lebih terintegrasi," ujar Aloy.
Sementara itu, Direktur Utama PT Hutama Karya sekaligus Ketua Program Director Holding Infrastruktur Bintang Perbowo menyebut, holding ini akan semakin meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Di mana saat ini pihaknya sedang menjalankan tugas membangun tol Trans-Sumatra.
Holding BUMN akan semakin meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
- Lewat Berkriyasi 2024, BKI Berkomitmen Selalu Hadir Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Direksi dan Komisaris Pertamina Dirombak, Simon Gantikan Nicke Widyawati jadi Dirut
- Jalankan Perintah Prabowo, Erick Thohir Bakal Kumpulkan Para Dirut BUMN
- Belanja BUMN untuk Produk UMKM Mencapai Rp 47 Triliun
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Flyover Ciroyom di Kota Bandung Akhirnya Dibuka