Holding BUMN Perbesar Kemampuan Perbankan Pelat Merah Biayai Kredit Perumahan
jpnn.com, JAKARTA - Holding BUMN perbankan ditargetkan memperbesar kemampuan perbankan pelat merah seperti PT BTN untuk membiayai kredit perumahan di Indonesia.
Indonesia saat ini masih memiliki backlog atau kekurangan sebelas juta rumah.
BTN menjadi perbankan yang mayoritas mendanai kredit di sektor perumahan, baik subsidi maupun nonsubsidi, dengan ekuitas Rp 24,2 triliun.
Melalui skema holding, induk holding BUMN perbankan, yakni Danareksa, bisa memberikan suntikan dana ke BTN.
”Pembiayaannya bisa dua kali hingga 2,5 kali lipat dibandingkan kemampuan saat ini,” kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo, Senin (22/4).
Selain itu, pemerintah berencana memasukkan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) ke holding.
Perusahaan rintisan tersebut merupakan pengelola dompet digital BUMN LinkAja yang sahamnya dimiliki empat bank BUMN, Pegadaian, Jiwasraya dan Danareksa.
Di sisi lain, BTN terus memperluas cakupan bisnisnya dengan membeli 30 persen saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Manajemen (PNMIM), anak usaha PT Permodalan Nasional Madani.
Holding BUMN perbankan ditargetkan memperbesar kemampuan perbankan pelat merah seperti PT BTN untuk membiayai kredit perumahan di Indonesia.
- BTN Soft Launching BALE
- Menjelang Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 20,37 Triliun
- Menteri PKP: Saya Apresiasi BTN yang Bisa Berikan KPR Kepada Pemilik Warung Bakso
- BTN Tawarkan Sejumlah Promo Menarik di Pameran Properti Expo 2024
- BTN Bersama Kementerian PKP Gelar Dialog Sesi Kedua Program 3 Juta Rumah
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional