Holding BUMN Tunggu PP Penambahan Modal
jpnn.com, JAKARTA - Holding BUMN belum juga terbentuk meski wacana sudah digulirkan cukup lama.
Selain itu, Kementerian BUMN juga sudah menunjuk Inalum untuk memimpin induk perusahaan pelat merah di sektor pertambangan.
Lalu, kapan holding tersebut akan direalisasikan?
Asisten Deputi Pengembangan usaha dan Privatisasi BUMN Silvester Budi Agung menjelaskan masih ada yang perlu dilakukan lagi.
"Holding terbentuk apabila sudah terbit PP Penambahan modal," jelasnya kepada Indopos, Kamis (2/11).
Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR RI Eka Sastra mengatakan, wacana holding sangat bagus untuk memperkuat struktur dan daya saing BUMN.
"Agar dapat seperti Temasek dan Khasanah, BUMN negara tetangga yang kuat karena struktur dan profesionalismenya," ujarnya.
Sayangnya, kata dia, pembentukan superholding sekarang belum berjalan dengan baik.
Holding BUMN belum juga terbentuk meski wacana sudah digulirkan cukup lama.
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar