Holding Perkebunan BUMN Diresmikan 2 Oktober 2014
jpnn.com - JAKARTA - Holding perkebunan BUMN tak lama lagi bakal diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Rencananya peresmian holding perkebunan BUMN akan dilakukan di Surabaya bertepatan dengan rapat pimpinan (Rapim) BUMN. Nah setelah diresmikan, nantinya perseroan bisa langsung bergerak dan bekerja untuk melakukan penghematan.
"1 Oktober benar-benar holding sudah beroperasi. Nah, diputuskan launching pada 2 Oktober di Surabaya. Kenapa Surabaya? karena belum ada Rapim di Surabaya. Padahal banyak sekali BUMN besar-besar di Timur," ucap Dahlan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (25/9).
Selain itu, dengan diresmikan diawal bulan, bisa memudahkan laporan keuangan holding perkebunan. "Kenapa tanggal 2? Karena masing-masing BUMN itu nanti berdasarkan take off laporan keuangan pada 1 Oktober. Jadi tanggal 2 Oktober nanti bisa langsung launching holding BUMN," bebernya.
Untuk modal yang disetor masing-masing perseroan dalam holding perkebunan ini, Dahlan mengatakan tak begitu tahu secara rinci. Yang jelas sudah ada perhitungan berapa PTPN harus memberikan setoran.
"Modal disetor masing-masing BUMN ke perusahaan holding, berapanya aku tidak tahu. Penghitungan modal disetor ke PTPN III sudah tertulis di dalam PP. Dalam laporan keuangan juga sudah ada. Misalnya modal disetor dari PTPN 1-14 kan sudah ada," tutup mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Holding perkebunan BUMN tak lama lagi bakal diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Rencananya peresmian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia