Holding Perusahaan Semen BUMN Macet
Politikus asal Sumbar Tawarkan Spin Off
Senin, 03 Oktober 2011 – 20:32 WIB
"Sudah hampir sepuluh tahun issu holding ini digulirkan, tapi kian hari kian redup prosesnya. Ini sangat tida masuk akal. Sama halnya dengan rencana holding PTPN," tegas Emil.
Terlebih setelah mendengar paparan Irnanda Laksanawan, Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur yang lebih cenderung bersifat operating. "Holdingnisasi bersifat operating dalam perjalanannya sarat dengan conflict of intrest. Ini berbahaya," tegasnya.
Akibat lamanya proses holding yang bersumber dari tidak adanya visi Kementerian BUMN dalam membangun holding, perusahaan semen BUMN sudah kehilangan waktu dan dikepung Holcim dan Indocement. "Pemerintah jangan under estimate pada perusahaan semen yang dikelola swasta," tegasnya.
Sama halnya dengan Refrizal, Emil Abeng juga mendesak PTSP dipisahkan saja dari PT SGG kalau memang apada akhirnya issu holding hanya sebatas menenangkan masyarakat Sumatera Barat. "Kalau akan begini-begini terus, spin off saja Semen Padang dari PT Semen Gresik agar PT Semen Padang bisa lebih kreatif dalam menghadapi serangan perusahaan semen swasta," pinta Emil. (fas/jpnn)
JAKARTA - Dua anggota Komisi VI DPR masing-masing Emil Abeng (dari Fraksi Golkar) dan Refrizal (dari Fraksi PKS) mendesak Kementerian Badan Usaha
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar