Hollywoodnya Jakarta! Senarai Kisah Masa Lalu Lokasari

Hollywoodnya Jakarta! Senarai Kisah Masa Lalu Lokasari
Lukisan Aan Suryanto bertajuk Prinsen Park 1965 (80x120 cm). Gambar pada lukisan ini senafas dengan foto jadul bertajuk Prinsen Park Djakarta (1950). Foto: Glory Gallery.

jpnn.com - DULU, daerah ini dijuluki Hollywood-nya Jakarta. Kini, jadi pusat hiburan malam Jakarta. Inilah senarai riwayat Lokasari… 

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Sebelum menjadi presiden Republik Indonesia, Bung Karno pernah kecanduan dugem di Lokasari. Dulu pusat hiburan ibukota itu bernama Prinsen Park.

Prinsen Park dibangun oleh Tan Hin Hie (1891-1969), Si Raja Ikan Asin tak lama setelah tiba di Batavia pada 1913.

Jika sekarang di Lokasari banyak diskotek dan lain-lain, semasa bernama Prinsen Park,  hiburannya bioskop, teater, galeri musik dan "lain-lain". 

Di sana tempat berkumpulnya para seniman. Dan ada pula rumah produksi film. Artis macam Bing Slamet, Eddy Sud, Leila Sari dan kawan-kawan adalah penghuni Prinsen Park. 

"Kalau dewasa ini ada predikat Seniman Senen, Seniman Taman Ismail Marzuki, maka tempo dulu pernah ada predikat Seniman Sawah Besar," tulis Sutrisno dalam Bing Slamet: Hasil Karya dan Pengabdiannya.  

Alberthiene Endah dalam There Is No Shortcut to Success menulis, "Ibu Chandra, pemilik Disc Tara yang terkenal itu tak pernah membayangkan usahanya akan berkembang  demikian pesat. Mulanya ia hanya merekam di Prinsen Park, kawasan hiburan Lokasari untuk menghasilkan kaset-kaset yang bisa dijual."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News