Holywings Peduli Gelar Skrining Jantung dan Cek Kesehatan Gratis

jpnn.com, JAKARTA - Holywings Peduli, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), kembali membuktikan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.

Adapun Holywings Peduli baru saja menggelar cek kesehatan dan pemeriksaan skrining jantung gratis massal bagi warga sekitar outlet di Ambyar Superclub Basra, Surabaya.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama kesehatan jantung.

Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli, mengatakan kegiatan medical check-up gratis diharapkan bisa meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan.

"Medical check-up dan skrining jantung massal yang kami adakan ini diharapkan bisa mendorong masyarakat agar semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, sehingga bisa menjadi pencegahan dini dari bebagai macam penyakit," ungkap Andrew Susanto dalam keterangan resmi, Selasa (25/2).

Menurutnya, kesehatan jantung memiliki peran penting dalam kualitas hidup seseorang.

Akan tetapi, masih banyak orang yang kurang memperhatikan kesehatan jantung padahal penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi secara global, termasuk di Indonesia.

Penyakit jantung mencakup berbagai kondisi, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, aritmia, serangan jantung, henti jantung, dan penyakit jantung bawaan.

Di antara berbagai penyakit jantung, serangan jantung merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.

Oleh sebab itu, penting melakukan pemeriksaan kesehatan jantung dini guna mengidentifikasi potensi risiko. Seperti yang dilakukan oleh Holywings Peduli, kegiatan skrining jantung massal gratis pada 22 Februari 2025.

Sebelum memeriksa jantung, 50 warga melakukan pemeriksaan kesehatan general terlebih dahulu seperti cek gula darah, kolesterol, tekanan darah, hingga asam urat.

Warga juga berkesempatan berkonsultasi dengan tenaga medis dari RS Siloam Surabaya, yang memastikan pemeriksaan dilakukan secara akurat.

Kemudian warga diberi tes pemeriksaan kesehatan jantung, yakni tes eletrokardiogram (EKG), pasien dipasangkan eletroda yang terhubung dengan mesin elektrokardiogram pada bagian dada.

Tes tersebut dapat memantau aktivitas listrik pada otot jantung dalam bentuk grafik atau gelombang dan juga memperlihatkan apakah irama detak jantung seseorang normal, lambat, cepat, atau tak beraturan.