Home Credit Salurkan Bantuan Konsentrator Oksigen untuk Masyarakat yang Isolasi Mandiri

jpnn.com, JAKARTA - Untuk memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19, Home Credit Indonesia, perusahaan pembiayaan berbasis teknologi, menyalurkan bantuan berupa 17 konsentrator oksigen berukuran sepuluh liter melalui Gerakan Solidaritas Sejuta Tes.

Home Credit juga menyalurkan ratusan alat pelindung diri (APD), masker, sarung tangan, shower cap serta faceshield kepada para sukarelawan Sejuta Tes untuk menjalankan kegiatan sosial menghadapi pandemi Covid-19 ini.

“Penyaluran bantuan konsentrator oksigen ini merupakan komitmen Home Credit dalam memerangi pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Seperti kita ketahui, konsentrator oksigen merupakan salah satu alternatif bagi seseorang yang positif Covid-19 dan paru-paru,” kata Head of Operations Home Credit Indonesia Stephanus Wisnu Kumarajati, Jumat (10/9).

Stephanus mengatakan bantuan diberikan untuk masyarakat yang kebanyakan tinggal di Jabodetabek dan daerah lain seperti Garut, Bandar Lampung, Palembang, Palu, serta terbuka juga untuk penyaluran ke wilayah lain di Indonesia.

"Konsentrator oksigen ini secara khusus diperuntukkan bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri karena terjangkiti Covid-19, tanpa dipungut biaya sama sekali," sambung Stephanus.

Koordinator Gerakan Sejuta Tes Alif Iman Nurlambang konsentrator oksigen adalah suatu perangkat yang dapat membantu seseorang yang terjangkiti Covid-19 untuk bisa bernapas dengan mudah pada saat menjalani pengobatan.

Perangkat yang dijual di pasaran dengan harga Rp19,5 juta-Rp20 juta per unit ini dapat menyalurkan oksigen dengan kadar kemurnian 90 persen-95 persen.

“Kami sangat mengapresiasi bantuan konsentrator oksigen yang diberikan oleh Home Credit ini karena menambah perangkat yang siap dipinjamkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Setiap harinya, kami menerima hingga ratusan permintaan peminjaman tabung oksigen dan konsentrator oksigen dari masyarakat yang anggota keluarga atau kerabatnya terjangkit Covid-19,” kata Alif.