Home Schooling Tidak Ikut Unas
Jumat, 13 April 2012 – 09:01 WIB
Yang jadi persoalan, lanjutnya, bagaimana jika anak cerdas baru ikut home schooling selama dua tahun, tapi sudah mau ikut ujian. Pendekatannya ambil mereka disetarakan dengan program akselerasi. Di sekolah formal bisa ikut ujian walau belum selesai masa sekolahnya. Tapi, harus dibuktikan dengan psikotes yang dilaksanakan lembaga kredibel. IQ mereka harus di atas 130.
"Itu juga banyak yang protes. Kita juga berlakukan pelajar formal ikut akselerasi, tapi IQ 130. Apa home schooling bisa seperti itu," tanya Aman.
Hingga kini, kata Aman, pemerintah kesulitan mengakomodir home schooling yang ikut Unas. Sebab, dengan formula kelulusan saat ini home schooling harus punya nilai rapor setiap semesternya. "Banyak yang belum setertib itu. Sebagian hasil produk paket belum bisa dilaporkan mereka karena belum terkumpul," jelas Aman.
Semenrtara itu, Nuh mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan dua skenario pelaksanaan Unas di daerah rawan bencana, baik bencana alam seperti di Aceh maupun sosial di Ambon. "Ada dua skenario, yakni bencana yang terjadi saat pelaksanaan Unas, dan menjelang Unas seperti sekarang ini," katanya.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan peserta home schooling tidak dapat mengikuti ujian nasional (Unas) yang
BERITA TERKAIT
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia
- Dukung Program Pemerintah, Polres Bolmong Bagikan Makanan Gratis kepada Siswa SD
- Menurut Ketum PGRI, Banyak Banget Tantangan Guru Masa Kini
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer