Homestay Desa Wisata Pentingsari Segera Berstandar Dunia
“Jadi, penilaian tidak hanya fisiknya, tetapi juga pelayanannya. Bagaimana pengelola menghadapi tamu atau pemesan juga termasuk yang dinilai,” terang Doto.
Di sisi lain, Kepala BCA Kantor Cabang Utama (KCU) Jogjakarta Saswito Tjoe mengatakan, workshop tersebut dilakukan melalui corporate social responsibility (CSR) bagi desa binaan.
Workshop bertujuan memfasilitasi pembinaan dan pemberdayaan komunitas lokal, khususnya pengelola homestay Desa Wisata Pentingsari.
“Kami ingin pembinaan ini menjadi pedoman dalam menghadirkan pelayanan yang unggul kepada wisatawan,” kata Saswito.
Menurut Saswito, homestay harus dikelola secara profesional karena Jogjakarta merupakan destinasi favorit wisatawan domestik dan mancanegara.
“Kunjungan wisata ke sini juga cukup banyak. Terbukti, pendapatan atau omzetnya tembus hingga Rp 2 miliar per tahunnya,” ujar Saswito.
Sementara itu, Executive Vice President BCA Inge Setiawati mengatakan, pengelola homestay harus memberi layanan ekstramaksimal agar tamu bersedia menjadi repeater.
“Fasilitas penunjang juga harus dibenahi agar keunggulan wisata alamnya sejalan dengan kelebihan layanan dari masyarakat. Dukungan ini juga agar pendapatan masyarakat bisa bertambah," kata Inge.
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- 22 Anak di Sleman Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Biadab
- Pilkada Sleman: Paslon Harda-Danang Dapat Nomor Urut 2, Simbol Kemenangan & Kedamaian
- BCA tiket.com Travel Fair 2024 Digelar Pekan Ini, Ada Cashback Hingga Rp 2 Juta
- Perusahaan Indonesia Terbaik Meraih Penghargaan GRC & Performance Exellence Award 2024
- Gempa di Gunung Kidul Yogyakarta Terasa hingga Karangkates, Nganjuk, Sleman