Homestay Pulau Seribu Diserbu Habis
jpnn.com - PULAU SERIBU - Libur panjang pekan ini, 5-6-7-8 Mei 2016 membawa berkah bagi pelaku wisata di Kepulauan Seribu. Lebih dari 8.000 wisatawan menyerbu Kepulauan Seribu, khusus pada 5-8 Mei 2016. Ratusan wisma dan homestay pun dipastikan habis dipesan wisatawan. Betul-betul seperti mendapat "durian runtuh" di hari libur panjang.
"Lebih dari 500 homestay dan wisma yang tersebar di pulau-pulau permukiman sudah penuh terpesan. Pemesanan seluruh penginapan sudah penuh sejak pertengahan April lalu," terang Ketua Asosiasi Jasa Wisata Kepulauan Seribu, Micky Musleh, Rabu (4/5).
Dari paparan Micky, kebanyakan homestay dipesan oleh wisatawan lokal. Dominasinya datang dari wisatawan asal Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Bandung. “Homestay dan wisma yang ada di pulau permukiman sudah habis terpesan. Bagi wisatawan backpacker, kemungkinan masih bisa dapat penginapan dari yang booking cancel,” ujarnya, Rabu.
Menurut Mickey, jika tidak dapat penginapan dari pembatalan pemesanan, wisatawan dapat menginap di rumah-rumah warga yang memiliki kamar lebih.
Selain itu, ditawarkan alternatif menyewa tenda yang dapat digelar di Pulau Pramuka dan Pulau Tidung Kecil. Dengan demikian wisatawan masih tetap dapat berwisata di Kepulauan Seribu. “Alternatifnya itu tadi bisa di rumah warga. Kalau sewa tenda di Pramuka bisa pasang tenda di taman Tanjung Elang atau depan Taman Nasional, atau juga bisa ke Tidung Kecil,” tandasnya.
Menpar Arief Yahya sudah menandatangani kesepahaman dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan Kementerian PU dan PR di saat Rakornas Kepariwisataan, 28-29 April 2016 lalu. Salah satunya untuk membangun. Sekitar 100 ribu homestay dan 50 ribu toilet bersih di kawasan-kawasan wisata.
"Pulau Seribu termasuk yang menjadi prioritas, selain 9 top destinasi prioritas yang lain, seperti Toba, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok NTB, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara. Jakarta Pulau Seribu dan Kota Lama masuk prioritas juga, kata Menpar Arief Yahya.
Nanti akan dihitung lagi, Kepulauan Seribu bisa mendapatkan jatah kredit kepemilikan homestay yang sangat murah dan kompetitif," kata dia. Syaratnya mudah, ringan, dan harus menggunakan desain arsitektur nusantara, sesuai dengan budaya arsitekturnya. "Jadi nanti homestaynya dibuat standar pelayanan yang bagus," jelas dia.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS