Honda Ancam Mundur Dari MotoGP

jpnn.com - LONDON- Tak semua perubahan regulasi di balapan MotoGP mendapat sambutan hangat. Keinginan Dorna selaku promotor MotoGP menerapkan ECU (Electronic Control Unit) justru mendapat tentangan keras.
Honda menjadi tim yang bersikap sangat keras terkait rencana tersebut. Pabrikan raksasa asal Jepang tersebut bahkan mengancam mundur dari MotoGP jika semua tim diwajibkan menggunakan ECU yang disediakan MotoGP.
Penggunaan ECU diwacanakan akan dimulai pada musim 2017 mendatang. Dorna beralasan, penggunaan system tersebut bisa mengurangi biaya tim yang bertarung di balapan kuda besi itu. Hanya saja, langkah Dorna dianggap kurang tepat.
“Jika MotoGP menggunakan ECU, Honda 99 persen akan mundur dari balapan ini. Honda bukanlah tim baru. Saya mengatakan hal ini berulang kali. Kami tidak sedang bercanda,” terang Team Principal Honda Racing Team, Shuhei Nakamoto di laman La Gazzetta Dello Sport.
Nakamoto menambahkan, alasan Honda mengikuti MotoGP adalah untuk mengembangkan teknologi. Nah, Honda merasa tak ada gunanya tampil di MotoGP jika mendapatkan batasan dalam pengembangan teknologi.
“MotoGP adalah tempat paling tepat untuk mengembangkan teknologi. Jika Dorna bertujuan untuk menghentikan pengembangan itu, tidak ada alasan lagi bagi pabrikan seperti Honda untuk tetap bertarung di MotoGP,” tegas Nakamoto. (jos/jpnn)
LONDON- Tak semua perubahan regulasi di balapan MotoGP mendapat sambutan hangat. Keinginan Dorna selaku promotor MotoGP menerapkan ECU (Electronic
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior
- NBA Playoffs: Thunder Mencukur Grizzlies dengan Rekor Gila!
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda