Honda CB100 1973: Old School Nan Energik
jpnn.com - Dari basisnya, CB Series punya komposisi engine ber-power dan torque seimbang. Namun, kalo sudah dibongkar, hasilnya bakal lebih mencengangkan.
Oleh modilover sekelas Jerri Ade Kurniawan asal Palembang, CB Series, terutama kapasitas terkecil 100cc malah dijadikan bahan dasar chopper sangar.
Terkesan old school biasa, tetapi perawakannya energik dan eye catching. Satu pesona yang ditawarkannya, rangka custom rigid dengan hard-tail dan suspensi depan springer custom, yang dilengkapi dobel sisi di sisi atas.
Terasa resik, semua dibalut campuran asam kromat dan sulfat alias dikrom. Kombinasi tangki hingga konsep jok kecil ikut membentuk kesan old-school makin kentara.
Sedikit berbeda finishing, perpaduan krom dengan warna rangka abu-abu gelap menghasilkan kombinasi warna yang unik, apalagi setelah tangki sedikit dipoles grafis bergradasi gold.
Sisi kaki-kaki, Jerri mengaplikasi roda-roda semi-lebar, gabungan pelek custom beruji dengan ban buatan FDR dan Avon. Dari kombinasi ini, terlihat match saat disandingkan engine yang kalter berikut corong knalpotnya dikrom. (punk/ototrend/jpnn)
SPEK MODIFIKASI
SOK DPN : Custom, PELEK DPN & BLK : Custom, ENGINE : Korek harian, TANGKI ; Custom, BAN DPN & BLK : FDR/Avon, MODIFIKATOR : Emos SRT.
TANGKI. Tambahan grafis efek.
SEAT UNI. Sedikit kecil.
KAKI BELAKANG. Rigid.
SETANG. Custom.
ENGINE. Kalter dikrom.
Dari basisnya, CB Series punya komposisi engine ber-power dan torque seimbang. Namun, kalo sudah dibongkar, hasilnya bakal lebih mencengangkan. Oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hyundai Pastikan Palisade Generasi Baru Tak Lagi Gunakan Mesin Diesel
- KIA Akan Meluncurkan 4 Mobil Hybrid Tahun Depan, Berikut Daftarnya
- YIMM Buka Order Online Yamaha Aerox Alpha, Ada Promo Khusus
- Mitsubishi Bakal Merilis Mobil Baru Tahun Depan, Model Hybrid?
- Mobil Listrik Chery Omoda E5 dan J6 Bikin CSI Tersenyum Manis
- BPS Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Pada 2025 Masih Bisa Bertumbuh