Hong Kong dan Singapura Sepakati Koridor Perjalanan Bebas Karantina Mulai 26 Mei
Menurut Menteri Urusan Bisnis Hong Kong Edward Yau, kesepakatan koridor ini bisa tercapai berkat kerjasama berbagai pihak.
"Kedua pemerintahan sudah mencapai kesepakatan dan akan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat berkenaan dengan perkembangan epidemi terbaru.
"Tujuan kami adalah menemukan keseimbangan antara kesehatan publik dengan kemudahan melakukan perjalanan sehingga publik akan merasa tenang dalam kepastian."
Sementara itu Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung mengatakan kondisi saat ini mendukung adanya pembukaan koridor perjalanan.
"Kedua belah pihak harus betul-betul waspada dalam satu bulan ke depan, sehingga kami bisa melaksanakan penerbangan pertama dengan mulus," katanya.
"Ini akan menjadi koridor perjalanan yang signifikan antara dua pusat layanan keuangan dan penerbangan di Asia.
Bagi Hong Kong yang sudah melarang kedatangan orang yang bukan penduduk tetap sejak bulan Maret 2020, kesepakatan dengan Singapura ini merupakan kesepakatan perjalanan bilateral pertama dengan wilayah lain.
Singapura sendiri sudah mencapai kesepakatan bagi perjalanan bisnis dan pejabat, dan membuka penerbangan bagi warga biasa dari negeri seperti Brunei, Tiongkok dan Selandia Baru.
Koridor perjalanan yang sudah lama direncanakan antara Hong Kong dan Singapura akhirnya disepakati dan akan dimulai pada tanggal 26 Mei 2021
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata