Hong Kong Larang Penerbangan dari Amerika, Inggris dan Australia
Transmisi lokal pertama dari varian Omicron pada 31 Desember telah mengakhiri rangkaian tiga bulan tanpa kasus transmisi komunitas di Hong Kong.
Sejak itu, pihak berwenang bergegas melacak dan menguji ratusan orang yang telah melakukan kontak dengan beberapa pasien Omicron.
Meski demikian, ada satu pasien yang tidak memiliki hubungan yang diketahui, sehingga meningkatkan kekhawatiran wabah besar.
"Kami khawatir mungkin ada rantai transmisi senyap di masyarakat," kata Carrie.
"Beberapa kasus yang akhirnya terkonfirmasi positif punya banyak aktivitas sebelum menyadari bahwa mereka terinfeksi."
Pelayaran tanpa tujuan terperangkap dalam klaster COVID
Pelacakan kontak terbaru dipicu oleh seorang pasien yang berdansa dengan sekitar 20 temannya di sebuah taman pada Malam Tahun Baru.
Salah satu dari dua rekannya diketahui sebagai pembantu rumah tangga dan dinyatakan positif dalam tes pendahuluan.
Majikan pekerja tersebut dan delapan kontak eratnya kemudian melakukan perjalanan pesiar pada 2 Januari.
Mulai akhir depan besok, Hong Kong akan melarang penerbangan dari delapan negara akibat kekhawatiran dengan gelombang baru infeksi virus corona di kawasannya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata