Hononorer K2 Tenaga Administrasi Mulai Cemas
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengingatkan pemerintah dan DPR RI untuk tidak memprioritaskan jabatan tertentu dalam penyelesaian masalah honorer K2.
Disebutkan, 438.590 honorer K2 yang ada itu terdiri dari berbagai jabatan di antaranya tenaga pendidik dan kependidikan, kesehatan, administrasi, penyuluh, dan lain-lain.
"Kesemuanya butuh kebijakan pemerintah yang adil dan bijaksana. Jadi jangan hanya profesi tertentu," ujar Titi kepada JPNN, Selasa (5/6).
Dia mengungkapkan ada kekhawatiran honorer K2 bila pemerintah hanya mengutamakan tenaga kesehatan dan guru. Sementara di K2 yang terbanyak adalah tenaga administrasi.
BACA JUGA: Menkeu Harus Disayang-sayang Demi Honorer K2
"Kalau hanya guru dan tenaga kesehatan ya enggak adil. Jumlah mereka kan enggak banyak juga," tambah Koordinator Daerah FHK2I Maluku Utara Said Amir.
Said menuturkan banyak honorer K2 terutama tenaga administrasi yang gelisah. Mereka waswas bila tidak diakomodir dalam penyelesaian status honorer K2.
"Dalam raker yang disebut-sebut hanya guru dan tenaga kesehatan. Sedangkan tenaga administrasi enggak. Kalau mau menyelesaikan harusnya seluruhnya jangan dipilih-pilih," cetusnya.
Honorer K2 tenaga administrasi mulai cemas lantaran ada kecenderungan yang diprioritaskan jadi CPNS tenaga kesehatan dan pendidikan.
- Honorer Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Tertulis 'Tidak Direkomendasikan', BKN Kasih Solusi
- Honorer K2 Nilai 250 & Non-ASN Database BKN 500, Siapa Lulus PPPK 2024?
- Honorer Tanpa Kode L di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Otomatis Paruh Waktu?
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Ditutup 7 Januari, Honorer Tendik Minta Tambahan Kuota
- BKN Perpanjang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Penyebabnya Ini, Honorer Cermati Tahapannya
- Honorer Bingung dengan Kode Kelulusan PPPK Tahap 1, Penjelasan BKN Bisa Membantu