Honorer di Daerah Sudah Tak Sabar
Jumat, 24 Februari 2012 – 22:19 WIB
SIANTAR- Guru-guru honor yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Pematangsiantar meminta diangkat menjadi PNS. Kalau hal itu tidak terealisasi, FKGH mengancam akan melakukan aksi besar-besaran seperti yang telah terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Indonsia. Lebih lanjut Lundu mengutarakan, rendahnya pendapatan memaksa guru bekerja sampingan seperti mengajar di sekolah lain, memberi les pada sore hari, bahkan beberapa di antaranya menjadi tukang ojek dan penjual bakso.
Ketua FKGH Pematangsiantar, Lundu Tamba SPd mengatakan, dalam meningkatkan profesionalismenya, guru sebagai titik sentral peningkatan kualitas pendidikan diberi hak memperoleh kesejahteraan. Nyatanya, pemerintah belum memberi perhatian terhadap pendapatan guru yang masih jauh di bawah rata rata.
Baca Juga:
“Berdasarkan sharing dengan guru-guru honorer negeri di Sumut, pendapatan rata-rata guru hanya mencapai Rp20 ribu per jam. Dengan perhitungan itu, pendapatan guru per bulannya hanya antara Rp300 hingga Rp400 ribu per bulan. Berangkat dari situ kami guru-guru hononer meminta pemerintah mengangkat kami menjadi PNS,” ujar Lundu didampingi Sekretaris Reokoming Tampubolon SPd, seperti diberitakan Metro Siantar (Grup JPNN).
Baca Juga:
SIANTAR- Guru-guru honor yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Pematangsiantar meminta diangkat menjadi PNS. Kalau hal itu
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang