Honorer di Sukabumi Dibunuh, Forum Guru: Hukum Pelaku Seberat-beratnya

Honorer di Sukabumi Dibunuh, Forum Guru: Hukum Pelaku Seberat-beratnya
Radiansyah seorang operator honorer, teman almarhum Edi Hermawan termasuk salah satu  korban pembacokan oleh TRB dikunjungi pengurus PGRI Sukabumi. Foto dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pembina Forum Pendidik dan Tenaga Honorer seluruh Indonesia (FPTHSI) Didi Suprijadi menuntut hukuman berat terhadap pembunuh Edi Hermawan.

Edi seorang guru honorer di Sukabumi tewas terbunuh pada malam takbiran, 12 Mei 2021.

Selain Edi, Radiansyah seorang operator honorer, teman almarhum termasuk salah satu  korban pembacokan oleh TRB.

"Saat ini Radiansyah masih dirawat di salah satu rumah sakit akibat tubuhnya penuh luka bacokan," kata Didi kepada JPNN.com, Senin (17/5).

Persoalan kematian dan luka bacoknya guru dan tenaga honorer di Sukabumi, lanjutnya, menambah deretan panjang masalah honorer di Indonesia.

Menurutnya, persoalan guru honorer ibarat gunung es, hanya terlihat sedikit di permukaan, padahal masalah yang belum terungkap lebih banyak lagi. Seperti persoalan status, kesejahteraan dan jaminan sosial.

"Jaminan sosial  seperti jaminan kematian, kecelakaan, hari tua dan pensiun belum terlihat jelas terhadap kedua korban yang terdaftar sebagai pekerja di sekolah milik pemerintah," ujarnya. 

Dikatakannya, nasib guru dan tenaga honorer di sekolah negeri bila dilihat persoalan jaminan sosial tidak lebih baik kalau dibandingkan dengan pekerja lainnya. Apalagi dengan  buruh pabrik misalnya.

Forum Guru Honorer mendesak polisi agar pelaku pembunuh Edi Hermawan di Sukabumi dihukum Seberat-beratnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News