Honorer Diangkat Semua, Negara Bangkrut
Kamis, 17 Juni 2010 – 16:29 WIB
JAKARTA -- Proporsi penggunaan dana alokasi umum (DAU) di daerah yang tidak berimbang, di mana 80 persennya tersita untuk membayar gaji pegawai, membuat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengambil tindakan tegas. Pemda diminta mengurangi jumlah tenaga honorer. "Itu honorer yang ada tidak boleh semua diangkat PNS. Jika diangkat semua bisa bangkrut negara. Dengan posisi jumlah PNS yang ada sekarang saja, beban APBN sudah berat," tegasnya.
"Beban anggaran kita paling banyak untuk membiayai aparatur. Itu sebabnya, pemda harus mengurangi jumlah tenaga honorer. Kalau tidak, bagaimana daerah bisa membangun," kata Wakil Ketua Banggar Olly Dondokambey ditemui usai rapat paripurna DPR di Senayan, Kamis (17/6).
Baca Juga:
Ditambahkannya, Banggar bersama pemerintah akan merumuskan penghitungan dan formula DAU agar kinerja keuangan pemda semakin baik, terutama dalam mendorong peningkatan PAD. Sebab, selama ini daerah menganggap DAU merupakan hadiah yang diplotkan untuk membayar gaji pegawai.
Baca Juga:
JAKARTA -- Proporsi penggunaan dana alokasi umum (DAU) di daerah yang tidak berimbang, di mana 80 persennya tersita untuk membayar gaji pegawai,
BERITA TERKAIT
- YES Gen Competition 2025 Ajak Generasi Muda Indonesia Berinovasi Tangani Permasalahan Lingkungan
- Gilang Juragan 99 Siap All Out jadi Sekjen Dewan Koperasi Indonesia
- Peresmian Kuil Hindu, Kemenhut Meminjamkan 2 Gajah Buat Acara Penyucian
- Polda Sulsel Siap Tindak Oknum yang Mengaveling Tanah di Hutan Mangrove
- Kajian Dominus Litis, Mahasiswa dan Pakar Hukum Nilai Berpotensi Terjadi Abuse of Power
- Mendes PDT Soroti Kasus Pemerasan Kades oleh Oknum LSM & Wartawan Gadungan