Honorer Dibunuh Supersadis, Kepala Dipenggal, Ditanam

Honorer Dibunuh Supersadis, Kepala Dipenggal, Ditanam
PRESS RELEASE. Kapolres AKBP Donny Charles Go menunjukkan egrek yang digunakan PJR memenggal kepala Tumidi Yono dalam pres release di aula Mapolres Sanggau, Senin (13/3). FOTO: KIRAM AKBAR/RAKYAT KALBAR/JPNN

“Setelah itu pelaku meletakkan parangnya. Kemudian tangan kiri tersangka menjambak kepala korban, sementara tangan kanannya memenggal kepala korban menggunakan egrek itu,” ujar Charles.

Kepala Tumidi kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik.

 “Kemudian dibawa ke dekat sungai dan dibenamkan di tanah, lalu ditindih dengan batu,” ungkapnya.

Namun, petugas kesulitan menemukan kepala Tumidi.

“Ada enam lubang yang kami gali, tapi tidak ketemu. Sedangkan tubuh korban diseret ke semak-semak tak jauh dari lokasi pembunuhan,” tutur Charles.

Setelah selesai mengeksekusi, PJR kemudian menyembunyikan egrek dan parangnya di kebun sawit.

“Kalau memang tidak jeli, tak akan ketahuan,” tambah Charles.

Dia mengatakan, pengungkapan kasus tersebut memakan waktu 40 hari karena banyak kendala.

Misteri pembunuhan sadis terhadap Tumidi Yono (35) terungkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News