Honorer Dihapus, Rekrutmen PPPK Setengah Hati, Ada Potensi Tsunami Pendidikan, Ngeri

Honorer Dihapus, Rekrutmen PPPK Setengah Hati, Ada Potensi Tsunami Pendidikan, Ngeri
Ketua BKH PGRI Riau Eko Wibowo dan Gubernur Riau H. Syamsuar. Eko bicara soal dampak penghapusan honorer dan rekrutmen PPPK setenah hati. Foto: dokumentasi BKH PGRI for JPNN.com

"Pemda sebenarnya lebih memahami alasannya menggunakan honorer. Kalau ada perintah dihapuskan sama saja pusat membenturkan Pemda dengan honorernya sendri," ucap ketua Ikatan Alumni Fakultas Tarbiah Keguruan UIN Suska Riau itu.

BKH PGRI juga mendesak pusat dan daerah membuka rekrutmen PPPK 2022 dan 2023 secepatnya.

Jangan sampai tenggat waktu sudah ditetapkan 28 November 2023, tetapi proses rekrutmen tidak maksimal.

"Kami tidak ingin guru honorer dan tendik menganggur ketika kebijakan pusat soal penghapusan honorer pada 2023 diberlakukan," ucapnya.

Dia mengingatkan pemerintah untuk serius dalam penyelesaian honorer ini.

Jangan sampai dunia pendidikan terlantar karena kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN) akibat adanya guru pensiun besar-besaran tahun 2022 dan 2023.

Dia juga menyentil masalah pendidikan profesi guru (PPG). Tahun ini banyak guru yang tidak lulus PPG.

Namun, jauh lebih banyak guru honorer yang belum bisa ikut PPG.

Berita P3K terbaru: BKH PGRI memprediksikan akan terjadi tsunami pendidikan, indikasinya dilihat dari rencana penghapusan honorer, seleksi PPPK setengah hati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News