Honorer Disingkirkan dengan Dalih Anggaran, Politikus PDIP Ini Bereaksi Keras

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Hugua meminta para kepala daerah lebih kreatif dalam memikirkan gaji layak bagi honorer, bukan justru menyingkirkan mereka dengan dalih anggaran.
Pernyataan itu disampaikan politikus PDIP itu merespons langkah sejumlah pemda yang mulai memberhentikan para tenaga honorer dengan dalih anggaran.
"Daripada membangun infrastruktur, tetapi banyak pengangguran lebih baik tidak membangun," ucap Hugua kepada JPNN.com, Selasa (4/1).
Dia mendorong kepala daerah se-Indonesia mencontoh Gubernur Sultra Ali Mazi yang bisa menaikkan gaji honorer teknis administrasi.
Kebijakan itu diambil lantaran melihat belum ada kebijakan PPPK untuk teknis administrasi.
Hugua menyebut Gubernur Ali Mazi lantas memberikan subsidi kepada honorer K2 dan non-K2 sebagai salah satu cara menyelamatkan kelompok masyarakat miskin rentan.
"Kepala daerah harus kreatif seperti gubernur Sulawesi Tenggara," ucapnya.
Mantan Bupati Wakatobi dua periode itu juga meminta pemda jangan menggunakan alasan anggaran untuk menyingkirkan honorer.
Politikus PDIP Hugua bereaksi keras mengetahui adanya langkah sejumlah pemda mulai menyingkirkan honorer dengan dalih anggaran. Jleb!
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan