Honorer Galau, Gubernur Dijadikan Tempat Mengadu
Jumat, 04 Mei 2012 – 01:03 WIB
MATARAM - Sekitar 86 pegawai honorer lingkup Pemprov NTB masih belum bisa bernafas lega meskipun Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) NTB telah mengirim seluruh berkas usulan per 24 April lalu. Pasalnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformas Birokrasi (Kemenpan-RB) belum memberikan kepastian. Apalagi waktu penyerahan berkas para honorer ini sudah melewati waktu yang ditentukan, yakni 30 Agustus 2010. Masing-masing membawa dokumen berupa surat keputusan pengangkatan, surat pengantar dari kepala SKPD ke BKD terkait jumlah pegawai honorer, serta dokumen pendukung lainnya.
Para honorer ini ingin berdialog dengan gubernur serta mendengarkan penjelasan langsung mengenai kebijakan yang diambil kepala daerah. Mereka juga siap dikonfrontir dengan pejabat BKD mengenai persoalan ini. ‘’Kita ingin pertanggungjawaban dari BKD jika kita tidak bisa lulus verifikasi. Ini kan waktunya sudah terlambat,’’ ungkap salah seorang tenaga honorer yang namanya minta dirahasiakan kepada Lombok Post (JPNN Group).
Ada belasan tenaga honorer yang ikut menyuarakan hal yang sama, satu per satu para pegawai honorer yang ditemui Lombok Post di kawasan Jalan Airlangga ini menuturkan proses pengusulan menjadi CPNS yang dinilai berbelit-belit. Meskipun berstatus honorer, para pegawai dari berbagai SKPD ini tetap semangat bekerja. Sehingga, para pegawai honorer ini baru bisa meluangkan waktu bertemu dengan koran ini saat jam istirahat kantor.
Baca Juga:
Mereka menceritakan kronologis proses kepegawaian yang dilewati. Mulai dari pemberkasan pada 2005, serta adanya pemberkasan ulang honorer yang tercecer pada 2010.
MATARAM - Sekitar 86 pegawai honorer lingkup Pemprov NTB masih belum bisa bernafas lega meskipun Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) NTB telah mengirim
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar