Honorer Gugat Walikota dan Kepala BKD

Sementara itu, Kepala BKDD Kota Baubau Roni Muhtar sampai saat ini belum mau memberikan komentarnya terkait persoalan K2 di Kota Baubau. Roni memilih bungkam dan lebih fokus mengomentari persoalan K1 Kota Baubau yang saat ini juga sementara bermasalah. Ditempat berbeda, Komite Independen Untuk Demokrasi (KID) Indonesia,
Gunardin Eshaya prihatin atas kondisi tersebut. Carut marut persoalan database honorer K2 Kota Baubau yang berujung dimeja hijau justru semakin menguatkan bahwa tambahan 10 orang yang konon sudah melewati tahapan verifikasi ditingkat SKPD, semakin meragukan.
"Yang menjadi persoalan kenapa honorer yang kemudian menggugat itu tidak diakomodir, menjadi lucu kemudian muncul tambahan 10 orang yang konon sudah melalui tahapan verifikasi tetapi disisi lain ada yang mengajukan komplain justru tidak diakomodir," jelasnya. (ode/awl)
BAUBAU - Indikasi adanya permainan dalam penambahan pengusulan database honorer kategori dua (K2) di Kota Baubau, Sultra, membuat honorer yang benar-benar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPRD Klungkung Sahkan Perda Baru, Pasar Tradisional Dapat Perlindungan
- Banyak Honorer Dirumahkan, Bupati Tidak Sekadar Bersedih
- Terindikasi Banyak yang Curang, Data PPPK 2024 Diverifikasi Ulang
- Ketua DPRD Pekanbaru: Mobil Alphard Dianggarkan Semasa Pj Risnandar
- Soal Tarif Trump, Wali Kota Semarang Sebut Ekonomi Global Sedang Goro-Goro
- Gubernur Jateng: Sinergisitas Pemprov dan DPRD Harus Terus Terjaga