Honorer Ingin Ngadu ke Gubernur
Kamis, 03 Mei 2012 – 07:55 WIB
MATARAM - Sekitar 86 pegawai honorer lingkup Pemprov NTB masih belum bisa bernafas lega meskipun Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) NTB telah mengirim seluruh berkas usulan per 24 April lalu. Pasalnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformas Birokrasi (Kemenpan-RB) belum memberikan kepastian. Apalagi waktu penyerahan berkas para honorer ini sudah melewati waktu yang ditentukan, yakni 30 Agustus 2010. Masing-masing membawa dokumen berupa surat keputusan pengangkatan, surat pengantar dari kepala SKPD ke BKD terkait jumlah pegawai honorer, serta dokumen pendukung lainnya.
Para honorer ini ingin berdialog dengan gubernur serta mendengarkan penjelasan langsung mengenai kebijakan yang diambil kepala daerah. Mereka juga siap dikonfrontir dengan pejabat BKD mengenai persoalan ini. ‘’Kita ingin pertanggungjawaban dari BKD jika kita tidak bisa lulus verifikasi. Ini kan waktunya sudah terlambat,’’ ungkap salah seorang tenaga honorer yang namanya minta dirahasiakan kepada Lombok Post (Grup JPNN), kemarin.
Baca Juga:
Ada belasan tenaga honorer yang ikut menyuarakan hal yang sama. Satu per satu para pegawai honorer yang ditemui Lombok Post di kawasan Jalan Airlangga ini menuturkan proses pengusulan menjadi CPNS yang dinilai berbelit-belit. Meskipun berstatus honorer, para pegawai dari berbagai SKPD ini tetap semangat bekerja. Sehingga, para pegawai honorer ini baru bisa meluangkan waktu bertemu dengan Lombok Post saat jam istirahat kantor.
Baca Juga:
MATARAM - Sekitar 86 pegawai honorer lingkup Pemprov NTB masih belum bisa bernafas lega meskipun Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) NTB telah mengirim
BERITA TERKAIT
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut