Honorer K1 Merasa Disudutkan BPKP
Rabu, 26 Juni 2013 – 21:09 WIB
JAKARTA--Ratusan honorer kategori satu (K1) dari Purworejo, Jawa Tengah, mengaku disudutkan petugas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) saat pelaksanaan audit tujuan tertentu (ATT) beberapa waktu lalu.
Mereka ditanyakan hal sama, apakah menyuap pejabat atau tidak untuk masuk honorer kategori satu (K1).
"Saya dan teman-teman terus terang kaget sekali waktu dua petugas BPKP datang dan mewawancarai kami. Tanpa basa-basi langsung ditanya, apakah memberikan uang suap kepada pejabat pusat dan daerah. Kami ditanyakan juga berapa jumlahnya," ungkap Ketua Forum Honorer K1 Purworejo Junidah yang didampingi Nurodin kepada JPNN, saat mereka mengadu ke Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Rabu (26/6).
Keduanya merupakan guru honorer di SMA/SMK Negeri Purworejo. Merasa disudutkan petugas BPKP tersebut, 202 guru honorer K1 ini membuat surat pernyataan bermaterai Rp6 ribu yang isinya menyatakan tidak menggunakan suap.
JAKARTA--Ratusan honorer kategori satu (K1) dari Purworejo, Jawa Tengah, mengaku disudutkan petugas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat