Honorer K2 Aceh: 2019 Ganti Presiden Biar Diangkat PNS
jpnn.com, JAKARTA - Sekitar 6000 honorer K2 (kategori dua) di Aceh menginginkan 2019 ganti presiden. Mereka merasa tidak punya harapan lagi dengan Presiden Jokowi.
"Empat tahun memimpin Presiden Jokowi tidak perduli dengan honorer K2. PNS banyak yang pensiun tapi presidennya enggak mau rekrutmen CPNS dan hanya fokus bangun jalan tol yang tidak kami butuhkan," ungkap Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Aceh Taufik Yahya kepada JPNN, Rabu (25/7).
Dia menambahkan, tidak hanya Aceh yang menginginkan ada pergantian presiden tapi hampir semua honorer K2 di wilayah Sumatera. Mereka pesimistis ada keputusan positif untuk honorer K2.
"Kawan-kawan kami dari Lampung, Jambi, Bengkulu, dan provinsi lainnya di Sumatera menginginkan presidennya diganti. Presiden yang sekarang tidak bisa memberikan penyelesaian terbaik untuk K2," tegasnya.
Taufik menyebutkan empat tahun memimpin, Jokowi tidak fokus pada pembangunan manusia. Yang dikejar adalah infrastruktur.
Kalaupun 2019-2024 Jokowi menjanjikan akan fokus pada pembangunan SDM, Taufik mengaku pesimistis. Dia merasa janji itu sekadar untuk kepentingan menarik simpati rakyat.
"Kami memang orang kecil dan bukan politikus tapi kami tidak bodoh juga. Kalau memang niat, segerakan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN), bukannya malah mendiamkan saja," tandasnya. (esy/jpnn)
Tidak hanya Aceh yang menginginkan ganti presiden 2019 tapi hampir semua honorer K2 di wilayah Sumatera.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 1,7 Juta Honorer Database BKN Dipastikan Dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, Masih Berlaku?
- Guru Honorer Ini Lolos PPPK tetapi Dibatalkan Pemda, Oalah
- Honorer K2 Lolos PPPK tetapi Tak Aktif, Siap-Siap Saja
- Bupati Keras soal Kelulusan PPPK 2024, Bukan Hanya Honorer Curang yang Susah Tidur
- Prof. Zudan Jadi Kepala BKN, R2 Minta Dituntaskan di PPPK Tahap 1, Paruh Waktu Bolehlah
- 5 Berita Terpopuler: Kelulusan PPPK Guru Sudah, tetapi Paruh Waktu Belum Jelas, Save R2 Honorer K2 Menggema