Honorer K2 Beri Deadline Jokowi 1 Bulan, Prabowo jadi Opsi
jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 (kategori dua) masih melakukan konsolidasi setelah menggelar demo besar-besaran 30 dan 31 Oktober kemarin.
Walaupun sebagian besar honorer K2 mendesak untuk mengambil sikap politik dengan mendukung calon presiden Prabowo Subianto, tapi para pengurus Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) masih memberi waktu Presiden Jokowi hingga akhir 2018.
Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Maluku Utara Said Amir mengungkapkan, jika sampai akhir 2018 Presiden Jokowi tidak memerhatikan nasib tenaga honorer K2 seluruh Indonesia maka pihaknya akan ambil sikap politik.
"Kami menentukan sikap akhir tahun ini. Dua bulan lagi kami tunggu niat baik presiden," kata Said kepada JPNN, Kamis (1/11).
Dia menyebutkan, bila sampai akhir 2018 tidak ada kebijakan pemerintah yang pro K2, otomatis dukungan dari pusat hingga kecamatan akan diberikan kepada Prabowo.
Sebaliknya bila presiden mengeluarkan regulasi yang bisa menjadikan honorer K2 lintas instansi dan tanpa batas usia bisa diangkat CPNS, seluruh dukungan dipusatkan untuk Jokowi.
"Massa kami banyak lo dan solid. Bila ada instruksi dari ketum FHK2I, semua sampai tataran bawah akan ikut. Jadi kami jangan dipandang sebelah mata," tandas Said yang masuk dalam tim 9 FHK2I. (esy/jpnn)
Jika sampai akhir 2018 tidak ada kebijakan pemerintah yang pro honorer K2, otomatis dukungan dari pusat hingga kecamatan akan diberikan kepada Prabowo.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon