Honorer K2 Damkar Minta Diangkat PNS, Yosi: Jangan Cuma di Papua, Ini NKRI

jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 pemadam kebakaran (Damkar) protes keras atas kesepakatan Komisi II DPR RI dari pemerintah yang memberikan afirmasi dalam pengisian aparatur sipil negara (ASN) di provinsi baru pemekaran Papua.
Menurut Ketua Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi (TTA) Kabupaten Kerinci, Yosi Novalmi, afirmasi berupa pengangkatan PNS bagi orang asli Papua sangat bertentangan dengan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kok, cuma honorer K2 di Papua yang akan diangkat menjadi PNS dengan batasan usia 50 tahun. Daerah lain bagaimana?" kata Yosi kepada JPNN.com, Rabu (29/6).
Dia menegaskan, fungsi tenaga damkar sangat besar, tetapi malah dialihkan ke Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Itu pun seleksinya tanpa afirmasi apa pun untuk honorer K2.
Yosi menilai pemerintah sangat menganakemaskan Papua, padahal banyak daerah lain yang berkontribusi besar kepada negara juga.
Jika dibilang Papua sebagai daerah konflik, lanjut Yosi, ada wilayah lainnya yang kondisinya tidak berbeda jauh.
Jika alasan pemerintah karena pemekaran, apakah langkah tu harus ditempuh Pemda lainnya? Sebab, mereka juga butuh solusi menyelesaikan masalah honorer.
Yosi menambahkan, rata-rata honorer K2 sudah mengabdi di atas 17 tahun. Seharusnya negara dalam mengambil kebijakan berdasarkan Pancasila dan menerapkan sila kelima.
Honorer K2 damkar minta diangkat PNS, jangan hanya memprioritaskan Papua karena ini NKRI
- Beredar Kabar Oknum PNS Menggadaikan SK Honorer, Waduh
- BKN Minta Instansi Gercep Urus Pemberkasan NIP Peserta Lulus Seleksi ASN
- Soal THR ASN 2025 dan Gaji ke-13, Jawaban MenPANRB Rini Meyakinkan
- Pak Dirut Memastikan PNS dan PPPK Tidak Terkena PHK
- 5 Berita Terpopuler: Tunjangan Kinerja PPPK Naik 50 Persen, tetapi Sumber Masalah Terungkap, Waduh
- Pak Gunadi Blak-blakan soal Anggaran Gaji PPPK, Waduh