Honorer K2: Jangan Larang Kami Demo Besar-besaran
jpnn.com, JAKARTA - Rencana honorer kategori dua (K2) menggelar aksi demo besar-besaran membuat sejumlah kepala daerah bereaksi.
Beberapa kepala daerah meminta honorer K2 tidak berdemonstrasi.
Namun, permintaan itu dianggap angin lalu oleh honorer K2.
"Saya mendapat laporan dari korwil-korwil, sejumlah kepala daerah maupun kepala dinas pendidikan meminta tidak ada aksi demo. Bagi kami, ini permintaan yang lucu," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Senin (2/10).
Dia menambahkan, bupati, wali kota maupun kadisdik bisa saja melarang demo bila mereka serius memperjuangkan nasib honorer K2.
"Ya lucu minta honorer K2 jangan aksi sementara tidak ada solusinya. Kalau Pak Bupati dan Pak Wali nggak mau mengangkat kami jadi CPNS, ya, jangan minta kami untuk tidak demo," imbuhnya.
Dia pun mengimbau seluruh kadisdik serta kepala daerah mendukung perjuangan honorer K2.
Terutama dukungan agar Badan Legislasi dan pemerintah segera membahas revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN).
Rencana honorer kategori dua (K2) menggelar aksi demo besar-besaran membuat sejumlah kepala daerah bereaksi.
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?