Honorer K2: Jangan Picu Adrenalin Kami untuk Demo Lagi

jpnn.com - JAKARTA - Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih meminta pemerintah memperhatikan nasib 439 ribu honorer K2. Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah kata Titi, membuat honorer K2 tidak tahu mau berpijak ke mana.
"Pada 15 September 2015, kami dijanjikan mau diangkat semua secara bertahap. Tapi keputusan itu berubah lagi karena tidak ada pijakan hukum. Anehnya, pemerintah masih mengangkat guru bantu DKI Jakarta yang pijakannya PP 56/2012 milik honorer K2 yang sudah berakhir masa berlakunya sejak 2014," terang Titi di hadapan MenPAN-RB Asman Abnur dan Amran, anggota Komisi II DPR RI, Rabu (24/8).
Dalam PP 56/2012, lanjutnya, batasan usia honorer K2 yang diangkat 19 sampai 46 tahun. Namun saat ini sudah banyak honorer K2 yang usianya di atas 46 tahun.
"Yang salah di sini siapa? Kalau teman-teman kami semakin tua. Andai kami cepat diangkat, pasti tidak ada honorer K2 yang usianya melampaui 46 tahun," ucapnya.
Titi menambahkan, yang diharapkan honorer K2 kepada pemerintah adalah menepati janjinya.
"Jangan picu adrenalin kami untuk demo lagi, karena kami sudah tua-tua pak menteri. Mohon diberikan kebijakan yang pro rakyat. Karena kami di lapangan masih tetap bekerja dan lewat demo lah kami ingin menunjukkan bahwa kami benar-benar ada," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih meminta pemerintah memperhatikan nasib 439 ribu honorer K2. Kebijakan pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan