Honorer K2 Jelang Masa Pensiun Ramai-ramai Daftar PPPK?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Aliansi K2 Indonesia (AK2I) Edy Kurniadi alias Bhimma curiga rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari jalur honorer K2 merupakan jebakan.
Bhimma mengatakan, pemerintah seolah-olah memberikan solusi tapi sebenarnya menjebak honorer K2. Honorer K2 digiring menjadi PPPK sehingga melupakan perjuangan untuk diangkat menjadi PNS.
"Ini harus diwaspadai. Jangan sampai seluruh honorer K2 karena waswas tidak terakomodir menjadi ASN PNS akhirnya ramai-ramai melamar ASN PPPK. Istilahnya daripada dua-duanya enggak dapat ambil saja yang sudah di depan mata," tuturnya kepada JPNN.com.
Bhimma mengimbau seluruh honorer K2 tetap fokus pada perjuangan menjadi PNS.
Hal sama diungkapkan Atep Lesmana, koordinator AK2I Jawa Tengah. Dia khawatir banyak honorer K2 yang tidak komitmen lagi dengan perjuangan karena setuju dan ikut mendaftar PPPK.
BACA JUGA: Menteri Saja Ada Tamatan SMP, Mengapa Honorer K2 Daftar PPPK Harus S1?
"Yang galau honorer K2 di atas 50 tahun. Mereka khawatir pensiun jadi honorer, makanya karena dibilang terakhir 2024, semua rame-rame pengin daftar PPPK," ucapnya.
Atep meminta seluruh honorer K2 mencermati kebijakan pemerintah. Gembar-gembor tidak akan ada lagi honorer K2, dinilai Atep hanya untuk mengelabui mereka, yakni agar segera mendaftar PPPK.
Bhimma mengimbau pada honorer K2 tetap fokus memperjuangkan diangkat menjadi PNS, bukan PPPK.
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah