Honorer K2 Masalah Kecil, Cukup Diatur PP
jpnn.com - JAKARTA--Politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Luthfi Andi Mutty menolak bila UU Aparatur Sipil Negara (ASN) direvisi hanya karena untuk mengangkat honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS.
Dia mengibaratkan, membidik burung belibis dengan mortir berkekuatan besar, padahal cukup dengan senapan kecil.
"Masalah honorer K1, K2 maupun tenaga kontrak hal kecil. Jangan menyelesaikan masalah kecil lantas merevisi UU yang sudah kita sepakati bersama pemerintah," ujar Luthfi, anggota Baleg DPR RI saat rapat harmonisasi revisi UU ASN, Senin (17/10).
UU ASN, lanjutnya, berisi pasal-pasal yang akan menciptakan aparatur profesional dan tidak mengenal honorer. Terlebih dalam rekrutmen honorer, banyak melalui prosedur KKN.
"Saya sepakat mengangkat seluruh honorer K2 yang memenuhi syarat menjadi CPNS, tapi harus dilihat dulu belanja pegawai kita. Saya usulkan daripada merevisi UU ASN, lebih baik mencabut PP 48 Tahun 2005 yang mengakhiri honorer dan dibuat PP baru untuk mengangkat mereka menjadi CPNS," tandasnya.
Namun, usulan Luthfi tidak direspon anggota Baleg lainnya. Seluruh anggota Baleg justru mendorong pembahasan revisi UU ASN dipercepat. (esy/jpnn)
JAKARTA--Politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Luthfi Andi Mutty menolak bila UU Aparatur Sipil Negara (ASN) direvisi hanya karena untuk mengangkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prananda Prabowo dan Pramono Dampingi Megawati serta Keluarga Mencoblos di Kebagusan
- Pastikan Pilkada Berjalan Aman, Irjen Iqbal Patroli ke 4 Kabupaten
- Calon Gubernur Sumsel Herman Deru Nyoblos di TPS 27
- Pitoeng & Sukarelawan Bikin Satgas demi RIDO, Tampung Laporan Kecurangan Pilgub Jakarta
- Pram Berharap Pilkada Jakarta Bisa Satu Putaran agar Tak Ada Ketegangan
- Bu Mega Bakal Mencoblos di Kebagusan, Nomornya 201