Honorer K2 Adukan Masalah Rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, Semoga Didengar Prabowo

jpnn.com, JAKARTA - Para honorer kategori 2 (K2) atau tenaga kerja yang diangkat oleh instansi pemerintah setelah 1 Januari 2005 tetapi belum menjadi aparatur sipil negara (ASN) mengadukan masalah rekrutmen PPPK 2024 kepada Komnas HAM. Harapan mereka ialah laporan tersebut sampai ke kuping Presiden Prabowo Subianto.
Adalah Penda Sebayang, honorer K2 tenaga teknis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang melaporkan masalah tersebut. Dia merasa diperlakukan tidak adil oleh Kementerian Kesehatan.
"Saya melapor karena merasa hak saya sebagai honorer K2 yang diprioritaskan untuk menjadi PPPK tidak dihormati pihak Kementerian Kesehatan," kata Penda kepada jpnn.com, Selasa (4/3/2025).
Dia juga merasa didiskriminasi dan diintimidasi oleh Kementerian Kesehatan yang tidak memenuhi janji untuk merekrutnya sebagai PPPK dari kuota khusus honorer K2.
Oleh karena itu, Penda meminta bantuan Komnas HAM untuk menyelesaikan kasus ini dan memastikan bahwa haknya sebagai honorer K2 yang diprioritaskan untuk menjadi PPPK dihormati.
"Semoga laporan saya ditindaklanjuti Komnas HAM dan kasus ini sampai ke kuping Presiden Prabowo untuk selanjutnya bisa direalisasikan oleh jajaran pemerintah yang berwenang," tuturnya.
Penda menambahkan suratnya sudah masuk ke Komnas HAM. Tidak hanya itu, surat tersebut juga sudah direspons.
"Alhamdulillah surat saya sudah masuk dan sudah ada balasan dari Komnas HAM. Intinya akan disampaikan ke unit yang bersangkutan di bidang Pengaduan Komnas HAM dan terdaftar dalam Agenda 156953 untuk dilakukan analisis," ujar Penda Sebayang.(esy/jpnn.com)
Honorer K2 mengadukan masalah rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, semoga didengar Presiden Prabowo
- Info Dirjen Nunuk Bisa Bikin Guru PPPK dan PNS Bergembira
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Inilah Syarat Honorer Dialihkan menjadi Outsourcing, Segera Diurus ya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Ada Pendataan Honorer Tidak Bisa Daftar PPPK 2024, tetapi Masih Dibutuhkan
- Spei Yan dan Arnold Dilantik, Pilkada Pegunungan Bintang Disebut Tanpa Pelanggaran