Honorer K2 Merasa Mendapat Perlakuan Khusus
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Forum Hononer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2-PGRI) Riyanto Agung Subekti menyebut, peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day Tahun 2019 menjadi momentum penting bagi mereka.
Pasalnya, di hari itu perwakilan tenaga honorer K2 maupun nonkategori mendapat perlakuan khusus.
"May Day 2019 menjadi momen penting bagi kami. Berbagai perlakuan khusus diberikan kepada honorer K2 maupun nonkategori," kata Itong, sapaan akrab Riyanto kepada JPNN, Kamis (2/5).
Perlakuan khusus pertama, saat mengikuti konferensi pers Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dalam rangka Hari Buruh Internasional. Ini keempat kali Itong hadir dan mengikutinya.
Dalam konferensi pers KSPI kali ini menurut Itong, para pengurus pusat FHK2-PGRI diberi kesempatan menyampaikan suara mewakili jeritan hati para honorer se Indonesia.
Perlakuan khusus kedua adalah, honorer diberi kesempatan panggung dalam May Day. Bahkan diberikan kesempatan pertama saat berorasi di May Day 2019.
BACA JUGA: Update Kawal Pemilu: Di Jateng Jokowi – Ma’ruf 10 Juta Lebih, Selisih Jauh
"Di depan buruh, saya meneriakkan dengan lantang bahwa tenaga honorer kesejahteraannya lebih rendah dibandingkan para buruh. Bahkan nasib dan kesejahteraan para tenaga honorer sangat di bawah garis Kriteria Hidup Layak (KHL). Namun, honorer K2 dan nonkategori harus tetap semangat dan menaruh harapan kepada pemerintahan baru yaitu Paslon 02 Prabowo-Sandi," bebernya.
Perwakilan tenaga honorer K2 maupun nonkategori mendapat perlakuan khusus di hari buruh internasional alias May Day.
- Dirjen Nunuk Tegaskan P1 Tetap Prioritas Penempatan PPPK 2024
- BKD Tolak Honorer Non-Database BKN Ikut Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2
- Bukan Bocoran, Materi Soal Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Seperti Ini Dikeluhkan Honorer
- Honorer Bingung, Materi Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Sangat Sulit, Ada Matematika & TIU
- Kelulusan PPPK 2024 Belum Diumumkan, Honorer di Daerah Ini Sudah Bisa Full Senyum
- Seleksi CPNS & PPPK, Anggota DPD Mengajukan 2 Permintaan, soal Nasib Honorer K2