Honorer K2 Pendukung Prabowo - Sandi Ogah Ikut Tes PPPK
jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 pendukung Prabowo - Sandi ogah ikut seleksi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) yang rencananya bakal dibuka lagi pertengahan tahun ini. Alasannya, PPPK bukan tujuan utama mereka.
"Memangnya Jokowi sudah menang? Belum. Jadi kami enggak mau berandai-andai dululah," kata Koordinator Daerah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Bondowoso Jufri kepada JPNN, Sabtu (4/5).
Dia menegaskan, saat ini mereka menolak PPPK karena status tersebut hanya ganti nama. Bahkan, PPPK hanya jebakan bagi honorer K2. Setiap saat honorer K2 bisa didepak dengan berbagai alasan.
"Honorer K2 memang gajinya kecil tapi kami tidak akan dipecat. Kalau PPPK, tiap tahun dievaluasi dan bisa saja ada unsur like and dislike-nya. Bagi kami itu jebakan Batman," tegasnya.
Penolakan juga diungkapkan Koordinator Honorer K2 Kalimantan Barat Syarief Feriansyah. Bertahun-tahun honorer K2 berjuang untuk status PNS, bukan PPPK.
(Bacalah: Real Count KPU Pagi Ini: Jokowi dan Prabowo Terpisah 12 Juta Suara)
Hal itu pulalah yang membuat honorer K2 berjuang mendukung Prabowo-Sandi untuk jadi presiden-wapres. Perjuangan itu masih berlaku hingga sekarang.
"Kami siap berjuang sampai titik darah penghabisan. PPPK bukan untuk honorer K2 tapi bagi yang lain. Kami sudah bekerja belasan tahun kenapa harus dibuang ke stasus pegawai kontrak," serunya. (esy/jpnn)
Jufri mengatakan, sebagian honorer K2 menolak PPPK karena status tersebut hanya ganti nama, bisa didepak dengan berbagai alasan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Agustiar-Edy Siap Menjalankan Program Asta Cita Prabowo Demi Menyinkronkan Pembangunan Kalteng
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi