Honorer K2 Takut Mengikuti Seleksi Terbuka Guru PPPK, Mengapa?

Namun, guru honorer K2 jangan disamakan dengan sarjana yang baru lulus alias fresh graduate.
Para honorer K2 itu juga harus bersaing dengan guru swasta, sehingga peluang honorer K2 makin kecil.
"Sebenarnya niat tidak sih bikin kebijakan?. Kalau niat harusnya dikaji, harus ada prosedurnya. Berikan kesempatan guru yang mengajar di sekolah negeri khususnya honorer K2 yang memang usianya di atas 40 tahun semua," bebernya.
Setelah kuota masih ada, lanjut Nur, berikan kepada honorer nonkategori negeri, swasta atau yang fresh graduate.
Bagi sarjana yang baru lulus, usianya muda atau guru honorer di sekolah swasta dengan usia di bawah 35 tahun, mestinya ikut tes CPNS.
"Hargailah kami yang mengabdi lama yang sudah usia kritis juga. Kami bertahun-tahun mengharapkan sertifikasi seperti guru di swasta tetapi guru honorer K2 diperlakukan seperti anak tiri," keluhnya.
Dengan rekrutmen seperti itu, Nur yakin honorer K2 atau non-K2 yang usianya di atas 40 tahun bakal menangis karena tidak bisa lulus.
Apalagi sistem ujiannya harus pakai computer assisted test (CAT). Nur yakin banyak honorer K2 yang belum mahir menggunakan komputer sehingga sulit menjawab soal. Pegang mouse komputer saja banyak yang bingung.
Nnur Baitih menilai rekrutmen 1 juta guru PPPK yang akan dilakukan secara terbuka, kesempatan honorer K2 makin tipis.
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- 5 Berita Terpopuler: Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar, 6 Fakta Terungkap, Komitmen Tegas
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Seleksi PPPK Tahap 2 Daerah Ini Bulan Depan, 904 Honorer Memperebutkan 103 Sisa Formasi