Honorer K2 Tenaga Administrasi Heran Pemerintah Berat Banget Kepada Guru dan Nakes

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Melyani Kahar mengaku heran dengan sikap pemerintah yang berat sebelah.
Sejak 2015 sampai saat ini, pemerintah lebih fokus kepada penyelesaian guru honorer dan tenaga kesehatan (nakes).
"Heran ya, kok pemerintah berat banget kepada guru dan nakes. Honorer tenaga teknis administrasi tidak dianggap," kata Sean, sapaan akrabnya kepada JPNN.com, Minggu (29/1).
Meski begitu, Sean mengaku lega MenPAN-RB Azwar Anas dan asosiasi pemda telah bertemu.
Pada rapat koordinasi 18 Januari yang dihadiri Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Isran Noor, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya, dan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Sutan Riska Tuanku Kerajaan sudah ada titik temu.
Dia mengungkapkan banyak honorer K2 yang menyambut positif rakor KemenPAN-RB, BKN, dan asosiasi pemda.
Mengingat ini sudah akhir Januari, sehingga tersisa 10 bulan lagi ada penghapusan honorer.
Sean mengatakan dalam masa penantian ini, seluruh honorer dalam kegalauan, harap-harap cemas menunggu kebijakan apa yang akan diambil pemerintah.
Honorer K2 tenaga administrasi heran lebih fokus kepada penyelesaian guru honorer dan nakes
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 5 Berita Terpopuler: SPMT PPPK 2024 Lebih Cepat dari CPNS, tetapi Belum Ada Kabar Lanjutan, Dirjen Nunuk Angkat Bicara
- PPPK 2024 Merasa Tak Cocok dengan Lokasi Penempatan, Hanya Ini yang Bisa Dilakukan
- Pekan Depan Ribuan Honorer Resmi jadi ASN PPPK
- Banyak Guru PPPK Belum Terima Tunjangan, Dirjen Nunuk Angkat Suara
- 5 Berita Terpopuler: BKN Menjawab, Surat Keputusan Pengangkatan PPPK Diserahkan