Honorer K2 Was-was Diberi Sanksi oleh Kepsek
jpnn.com - JAKARTA - Ribuan honorer K2 was-was menghadapi Senin (15/2). Pasalnya, dari 15 ribu honorer K2 yang ikut aksi nasional 10-12 Februari di depan Istana Negara, sebagian besar tidak mendapat persetujuan kepala sekolah maupun SKPD-nya.
“Saya mendapatkan laporan dari korwil/korda, banyak diantaranya yang was-was masuk kerja besok. Lantaran sebelum berangkat ke Jakarta mereka dilarang dan tidak diberi izin," ungkap Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Minggu (14/2).
Larangan melakukan aksi ini, lanjutnya, diikuti dengan ancaman pemberian sanksi. Bila tetap nekad berangkat, akan ada sanksi yang diberlakukan.
“Saya apresiasi pengorbanan teman-teman honorer K2, meski ada ancaman diberi sanksi tetap gabung dalam aksi nasional baru-baru ini," tandasnya.
Adanya sanksi ini dibenarkan Suko Adireno, honorer K2 Kabupaten Malang. Seperti yang dialaminya, kepala sekolah tempat dia tidak memberikan izin kepadanya.
“Saya ini guru wali kelas, jadi ketika mengajukan izin tiga hari, kepseknya menolak. Tapi saya nekat saja, entahlah besok saya mau dikasi sanksi apa. Mudah-mudahan tidak sampai dipecat agar saya masih tetap bisa diangkat CPNS," beber Suko yang juga Korwil FHK2I Kab Malang ini.(esy/jpnn)
JAKARTA - Ribuan honorer K2 was-was menghadapi Senin (15/2). Pasalnya, dari 15 ribu honorer K2 yang ikut aksi nasional 10-12 Februari di depan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi