Honorer K2 yang Belum Diumumkan, Perlu Waktu Kajian Afirmasi
jpnn.com - JAKARTA--Panitia seleksi nasional (Panselnas) CPNS 2013 kemarin (14/2) mengumumkan kelulusan tenaga honorer kategori dua (K2) dari 83 pemerintah daerah, tingkat pemprov dan pemkab/pemko.
Mayoritas yang diumumkan kemarin adalah pemda-pemda di wilayah Sumatera, seperti Sumbar, Sumsel, Lampung, Jambi, dan Sumut, dan beberapa daerah luar Sumatera. Hingga saat ini, masih ada beberapa daerah yang belum diumumkan, Aceh dan Banten misalnya.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) Herman Suryatman mengungkapkan, untuk daerah yang belum diumumkan karena memang kajian untuk kebijakan afirmasinya dilakukan secara mendalam.
Kebijakan afirmasi adalah kebijakan khusus, dengan pertimbangan-pertimbangan khusus seperti masa kerja dan usia honorer.
Nah, kajian khusus yang menyangkut afirmasi ini yang membutuhkan waktu lama. Ini juga yang terjadi pada kasus honorer K2 Medan, Siantar, Labuhanbatu Utara yang pengumumannya tidak bareng dengan yang diumumkan Kamis.
Namun, proses kajian data untuk afirmasi Aceh, relatif lebih memerlukan waktu lama.
"Perlu dilakukan validasi data untuk mengambil kebijakan afirmasi," ujar Herman kepada JPNN kemarin (14/2).
Dikatakan, perlu ketelitian untuk melakukan validasi data usia atau tanggal lahir honorer K2. Faktor tersebut diramu dengan nilai tes, yang disandingkan passing grade, yang hasilnya untuk menentukan kelulusan. (sam/jpnn)
JAKARTA--Panitia seleksi nasional (Panselnas) CPNS 2013 kemarin (14/2) mengumumkan kelulusan tenaga honorer kategori dua (K2) dari 83 pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Judi Online Kini Menyasar Komunitas Motor di Kepri
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada