Honorer KPPS Belum Cair, Alasan KPU karena Libur Panjang
jpnn.com, SLEMAN - Hingga Jumat (19/4), honor petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) Pemilu 2019 di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, belum dibayarkan.
Padahal, honorarium petugas KPPS di beberapa daerah di DIJ telah cair. Bahkan, honorarium KPPS di Kabupaten Bantul dan Kulonprogo, misalnya, telah diberikan sebelum coblosan.
Ketua KPPS di TPS (tempat pemungutan suara) 44 Balecatur, Gamping, Sleman Darmanto menyebut tanda-tanda ketidakjelasan perihal waktu pemberian honorarium sudah terlihat lama. Persisnya saat perekrutan KPPS. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman tidak memberikan informasi gamblang.
”Dari awal memang tidak ada informasi jelas mengenai honorarium KPPS,” kritik Darmanto, Jumat.
Darmanto tak mengetahui persis lambatnya pencairan honorarium. Namun, berdasar informasi yang diperolehnya, pencairan honorarium terkendala data. Data sebagian anggota KPPS yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) belum lengkap.
BACA JUGA: Kisah Anggota KPPS Meninggal Dunia, Mirip yang Ditonton Istri di TV
”Kalau mereka bilang data belum lengkap, kenapa baru sekarang, kenapa tidak dari sebelum pencoblosan,” katanya kesal.
Padahal, kata Darmanto, honorarium untuk KPPS pada Pemilu 2014 langsung bisa diterima. Dari itu, dia meminta agar KPU Sleman segera membayarkan honorarium. Toh, petugas KPPS telah bekerja lebih dari 24 jam. ”Kami minta kejelasan kapan mau dibayarkan,” tegasnya.
Honor petugas KPPS di Kabupaten Sleman belum cair hingga Jumat, KPU setempat beralasan ada kendala administrasi.
- Hanya Untuk Honor KPPS dan Linmas Saja Mencapai Miliaran Rupiah
- Pelaku Penggelapan Honor KPPS Dijerat Pasal Berlapis, Sukurin
- Honor Petugas KPPS Dibawa Kabur, Sisanya Tinggal Rp 17 Juta
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Honor KPPS Pemilu 2024 Naik jadi Sebegini
- Kapolri Ingatkan Bahaya Politik Identitas yang Terjadi di Pemilu 2019