Honorer Makin Resah, Pentolan K2 Desak MenPAN-RB Surati Pemda
jpnn.com, JAKARTA - Pentolan K2 mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengirimkan surat kepada pemda.
Ini untuk mencegah terjadinya pemberian hubungan kerja (PHK) massal akibat wacana penghapusan honorer.
Walaupun belum ada regulasinya, tetapi faktanya daerah-daerah mulai menjalankan proses penghapusan honorer.
"Seharusnya ada surat cinta untuk pemda agar teman-teman yang sudah diberhentikan bisa dipekerjakan lagi dan daerah tidak seenaknya memberhentikan honorer," kata Ketua Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi (FHK2TA) Indonesia Andi Melyani Kahar kepada JPNN.com, Jumat (17/2).
Menyelesaikan masalah honorer, lanjut Sean, sapaan akrabnya, seharusnya Pemda tidak berpikir pendek dengan mengambil tindakan PHK.
Terlepas dari adanya unsur politik dari perekrutan honorer, tetapi dia yakin banyak yang direkrut karena memang sangat dibutuhkan.
Sean mencontohkan di Sulawesi Tenggara, keberadaan honorer sangat dibutuhkan. Bukan hanya guru, tenaga kesehatan (nakes), dan penyuluh, tetapi juga teknis administrasi.
Dia juga menyambut positif langkah Wakil ketua umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Ahmed Zaki Iskandar yang akan memperjuangkan honorer lintas instansi.
Pentolan K2 menegaskan harus ada surat cinta MenPAN-RB untuk Pemda, penghapusan honorer bikin resah
- Senayan juga Menyorot Seleksi Honorer Jadi PPPK 2024
- 52 Honorer Masa Kerja 2 Tahun Lulus PPPK 2024 Tahap 1, Alamak
- Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024 Harus Mengecamkan Kalimat Pak Dedy
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Hal Mengejutkan, CPNS & PPPK 2024 Jangan Main-Main, Bisa Mundur Jika Ingin
- Honorer Tua Gagal Seleksi PPPK 2024 Sudah jadi Isu Nasional
- 5 Arahan Sekda Herman untuk Penyelesaian Honorer Satpol PP, Fadlun: Ada Kemajuan