Honorer RS Koja Tuntut Tunjangan
Selasa, 25 Mei 2010 – 09:36 WIB
Para petugas non medis yang melakukan aksi tersebut sekitar 331 orang. Mereka berasal dari bagian administrasi loket, laundry, gizi atau dapur, sopir ambulance, dan bagian Central Sterile Supply Department (CSSD) atau petugas bagian sterilisasi alat operasi. ’’Kami hanya minta disamakan tunjangannya dengan petugas medis lainnya, seperti perawat dan petugas apotik,’’ teriaknya.
Baca Juga:
Uang remunisasi yang diterimanya selama bekerja di RSUD Koja tersebut hanya sebesar Rp 1,2 juta. Jika dibandingkan dengan perawat yang baru saja diterima, tunjangan yang diberikan mencapai Rp 2,5 juta. ’’Ya, setidaknya perbedaannya jangan jauh sekali,’’ jelasnya setelah melakukan orasi di lobi RSUD Koja.
Sementara, ketika dikonfirmasi, Direktur RSUD Koja Togi Asman Sinaga membantah ada aksi mogok kerja yang dilakukan oleh sebagian karyawannya. Dirinya menyatakan, kekisruhan yang terjadi akibat adanya kerusakan jaringan komputer sehingga pelayanan di loket administrasi terganggu. ’’Tidak ada itu karyawan yang mogok, hanya masalah jaringan komputer yang rusak,’’ katanya. (mom/aj/jpnn)
JAKARTA - Ratusan karyawan honorer nonmedis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, menuntut kesamaan tunjangan. Mereka pun melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS