Honorer Satpol PP Demo Gubernur
Tuntut Gaji 1 Tahun dan SK Pegawai Honor
Selasa, 20 April 2010 – 02:32 WIB
MANOKWARI-Puluhan pegawai honor di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Papua Barat, Senin (19/4) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Papua Barat. Selain menuntut gaji yang belum dibayarkan selama kurang lebih 1 tahun, mereka juga menuntut surat keputusan (SK) sebagai pegawai honor di Satpol PP Papua Barat. Dikatakan, aksi kali ini adalah puncak kekesalan dari anggota Satpol PP yang masih berstatus honorer dan belum memilik SK. Sebenarnya dirinya dan temannya tidak akan melakukan aksi tersebut bila pimpinan segera merealisasikan gaji yang sudah dijanjikan sebelumnya. Pihaknya akan menunggu janji tersebut, tetapi jika dalam waktu dekat tidak ada realisasi maka pihaknya akan kembali menggelar aksi yang sama.
Salah seorang pegawai honor atau honorer di Satpol PP Papua Barat bernama Yesaya Towansiba usai menggelar aksi unjuk rasa mengatakan dirinya dan rekan-rekannya telah melaksanakan tugas selama satu tahun. Namun selama satu tahun tersebut, hak-hak mereka belum dibayarkan oleh Pemprov Papua Barat.
Yesaya mengaku, dirinya dan rekan-rekannya sudah beberapa kali mempertanyakan masalah tersebut. Namun jawaban dari mereka sifatnya hanya janji-janji dan hingga saat ini belum direalisaksikan. “Kami sudah kerja dengan baik, bahkan dari teman-teman ini ada yang tinggalnya jauh, untuk itu kami minta gaji kami dibayar,” tuturnya.
Baca Juga:
MANOKWARI-Puluhan pegawai honor di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Papua Barat, Senin (19/4) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor
BERITA TERKAIT
- Lina Mukherjee Akhirnya Bebas dari Penjara
- Bertolak ke Inhu, Irjen Iqbal Cek Langsung Kesiapan Pilkada, Ingatkan Soal Netralitas
- AKBP Isa dan Plt Bupati Rohil Gelar Cooling System untuk Wujudkan Pilkada yang Kondusif
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Divonis 12 Tahun Penjara
- Pastikan Pilkada di Banyuasin Lancar dan Aman, AKBP Ruri Tinjau Pengepakan Logistik
- Seusai Debat, Arfi-Yena Targetkan Menang 40 Persen Suara di Pilwalkot Bandung