Honorer Sragen Tolak Hasil Pengumuman Kelulusan
jpnn.com - JAKARTA--Ribuan honorer di Kabupaten Seragen menolak hasil pengumuman kelulusan yang ditetapkan Panselnas. Mereka beralasan, hasil kelulusannya tidak sesuai PP 56 Tahun 2012.
"Kami menolak pengumuman Panselnas. Tidak sesuai amanat PP 56 dan pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) bahwa ada afirmasi," kata Korwil Forum Honorer Indonesia (FHI) Sragen, Soetomo yang menghubungi JPNN, Selasa (11/2).
Dia mengungkapkan, Pemkab Sragen telah menempel hasil kelulusan honorer K2 yang diumumkan Panselnas lewat website. Namun setelah ditelisik satu per satu, Sutomo menyatakan hasilnya jauh dari perkiraan mereka.
"Itu yang lulus paling banyak usia di bawah 45 tahun. Yang sudah mengabdi 27 tahun dan usianya di atas 47 tahun malah tidak lolos," ujarnya.
Ironisnya lagi, menurut Soetomo, 60 persen honorer yang lulus, SK pengangkatannya terhitung 2005. Di bawah 2005 sangat sedikit dan bahkan yang tahun 1997 tidak lolos.
"Katanya ada afirmasi, tapi kenapa yang sudah usia kritis dan lama mengabdi malah tidak lolos. Kami punya data lengkapnya, kalau yang lulus itu kebanyakan honorer baru," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Ribuan honorer di Kabupaten Seragen menolak hasil pengumuman kelulusan yang ditetapkan Panselnas. Mereka beralasan, hasil kelulusannya tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kebakaran Menghanguskan Bangunan Pembuatan Bingkai di Kramat Jati
- Mulai 2025 & Seterusnya, Pemkot Pekalongan tak Merekrut Honorer Baru Lagi
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah