Honorer Teknis Terima Saja PPPK, Jangan Sok Jual Mahal, PNS Sulit Terjangkau
![Honorer Teknis Terima Saja PPPK, Jangan Sok Jual Mahal, PNS Sulit Terjangkau](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/01/29/waspadai-permainan-pengusulan-honorer-k2-diangkat-menjadi-pppk-ilustrasi-foto-dokjpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi Indonesia Andi Melyani Kahar mengimbau honorer teknis tidak menolak PPPK.
Jangan juga berharap banyak pada revisi UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan salah satu pintu menjadi PNS.
Dia pesimistis revisi tersebut akan berjalan mulus, karena pemerintah sepertinya ingin menggiring honorer ke PPPK.
"Jangan menolak kebijakan PPPK ini, karena status honorer malah posisinya lemah, swaktu-waktu bisa dicoret pemda," kata Sean, sapaan akrab honorer K2 tenaga administrasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) ini kepada JPNN.com, Rabu (17/5).
Untuk saat ini, tambahnya, honorer teknis sebaiknya menerima saja apa yang sudah diberikan pemerintah, yaitu PPPK. Daripada terkatung-katung karena menunggu diangkat PNS, tetapi tidak jelas kapan realisasinya.
"Ingatlah menjadi honorer daerah itu diselimuti dengan kekhawatiran. Bisa dihilangkan kapan saja, entah itu faktor sentimen atau politik," ucapnya.
Jadi, tambah Sean, tetap berpikir positif bahwa Tuhan akan memberikan jalan. Mudah-mudahan tahun ini honorer teknis bisa mengikuti jejak guru dan nakes.
Sean menegaskan bila pemerintah memberikan afirmasi, honorer teknis pasti lebih banyak yang lulus.
Honorer teknis terima saja PPPK, jangan sok jual mahal, PNS sulit terjangkau. Simak penjelasannya
- Instruksi KemenPAN-RB Diabaikan Panselda, Honorer TMS PPPK Tahap 2 Minta Solusi
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Bertahap 5 Tahun, BKN Minta Semua Bergerak, PPPK Tolong Kembalikan ke Sekolah Asal
- Perangkat Desa Lulus PPPK, Sekda Yusran: Mereka Harus Memilih Salah Satu
- Andy Mengungkap Jumlah Honorer Terkena PHK, Ya Ampun
- 64 Orang Lulus PPPK 2024 Diminta Mengundurkan Diri, Pilih Salah Satu