Honorer Tua Gagal Seleksi PPPK 2024 Sudah jadi Isu Nasional

Honorer Tua Gagal Seleksi PPPK 2024 Sudah jadi Isu Nasional
Massa honorer unjuk rasa menuntut diangkat menjadi CPNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"DPRD Kabupaten Rejang Lebong akan memperjuangkan nasib para honorer tersebut, karena dari hearing tadi diketahui bahwa ada beberapa honorer yang sudah bekerja sampai puluhan tahun tidak lulus, sedangkan mereka yang baru beberapa tahun bekerja lulus," terangnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Rejang Lebong Wahyu Destiawan menjelaskan, bahwa keputusan pengangkatan PPPK ini berada di pusat, sedangkan pemerintah daerah hanya sebagai panitia pelaksana kegiatan.

"Kami dari pemerintah daerah bersama DPRD Rejang Lebong akan memperjuangkan nasib kawan-kawan ke komisi II DPR RI terus ke BKN, Kemenpan RB dan Kemendagri. Isu ini bukan bukan hanya di Rejang Lebong saja. Namun, sudah menjadi isu nasional," tegasnya.

Sejauh ini pendaftar PPPK di Kabupaten Rejang Lebong, kata Wahyu, yang sudah dinyatakan lulus seleksi tahap l sebanyak 1.145 formasi terdiri atas 671 formasi tenaga teknis, 156 formasi tenaga kesehatan dan 318 formasi tenaga guru.

Sehingga masih ada sisa sebanyak 355 formasi yang nantinya akan diisi melalui seleksi PPPK 2024 tahap 2.

Kabupaten Rejang Lebong pada seleksi PPPK 2024 menerima kuota sebanyak 1.500 formasi, terdiri atas 850 formasi tenaga teknis, 385 formasi tenaga guru, dan 265 formasi kesehatan. (antara/jpnn)

Terungkap bahwa ada honorer tua dengan masa kerja puluhan tahun, tetapi gagal seleksi PPPK 2024 tahap 1.


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News