Honorer Tua, Kasihan kalau Jalan ke Istana
jpnn.com, JAKARTA - Jumlah massa aksi anjuk rasa guru honorer dan tenaga kesehatan yang menamakan diri Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) tidak sesuai target yang diinginkan.
Sebelumnya Sekjen FPHI M Nur Rambe mengungkapkan, sedikitnya 500-an massa akan menggeruduk Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Nyatanya honorer yang datang hanya sekitar 100 orang.
Demonya pun sangat anteng dan sepi. Tidak ada mobil komando layaknya demo. Massa honorer hanya membawa spanduk yang berisi tuntutannya kepada MenPAN-RB Syafruddin.
"Memang enggak pakai mobil komando karena tujuan sebenarnya ingin audiensi dengan MenPAN-RB. Kami ingin menteri mendengar langsung tuntutan kami," kata Rambe kepada JPNN, Jumat (14/9).
Dia menambahkan, rencana long march ke Istana Negara dibatalkan karena kondisi tidak memungkinkan. Sebenarnya, kata Rambe, Polda Metro Jaya sudah memberikan izin long macrh tapi rencana berubah.
BACA JUGA: Ini Tiga Tuntutan Massa Honorer
"Tadi mulainya sudah agak siang. Kalau harus jalan kaki ke Istana kasihan juga teman-teman yang usianya rerata tua. Sekarang kami fokus di sini saja (KemenPAN-RB)," tandasnya. (esy/jpnn)
Massa aksi unjuk rasa honorer yang digelar di depan kantor Kemenpan-RB hanya sekitar 100 orang saja.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?
- Tak Lulus Seleksi Administrasi, 218 Pelamar PPPK Pemkot Batam Mengajukan Sanggahan
- 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan