Honorer yang Satu Ini Sulit jadi PPPK, Kelakuannya Parah

Kepada HB, kepala dusun dan mengucapkan 'sabar ya, pak' tanpa memberikan penjelasan apapun.
Karena penasaran, HB bertanya sehingga kepala dusun tersebut menceritakan kejadian yang menimpa anak HB.
Lantas HB menanyakan sendiri kepada korban apakah benar menjadi korban pelecehan tersebut atau tidak.
Iptu Rizky menjelaskan, berdasarkan penuturan korban, aksi tersebut dilakukan di sekolah bahkan menerima kekerasan fisik dari pelaku seperti mencekik korban agar menuruti keinginannya.
Pelaku JM sebelumnya sempat melarikan diri ke kabupaten lain. Petugas kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku saat berada di rumahnya di Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara.
"Ditemukan di rumahnya di Lais. Selama tiga bulan terakhir, pelaku melarikan diri ke Kabupaten Lebong. Ia kembali pulang karena istrinya baru saja melahirkan," ujar Iptu Rizky.
Untuk saat ini, masih kata Rizky, pelaku JM tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tersebut di Polres Bengkulu Utara. (antara/jpnn)
Oknum honorer yang satu ini tipis sekali kemungkinannya bisa diangkat menjadi PPPK lantaran kelakuannya yang keterlaluan.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?
- Kepala BKN: Tes PPPK Tahap 2 Dimulai 22 April, Honorer Persiapkan Diri
- Fakta Baru Si Dokter Kandungan Cabul di Garut, Kebangetan
- Pengangkatan PPPK & CPNS 2024: Daftar Nama Instansi Penerima Penghargaan dari BKN
- Kabar Baik soal Penempatan Guru PPPK di Jateng, Semoga Relokasi Disetujui