Hooligans
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Pemain ke-12 adalah sebutan untuk suporter sepak bola. Di setiap pertandingan penting, pemain ke-12 ini bisa menjadi faktor penentu.
Dalam pertandingan final Euro 2020 antara Italia melawan Inggris, Senin (12/7) dini hari WIB, bukan hanya sebelas pemain yang bertempur, tetapi pemain ke-12 juga akan ikut memainkan peran penting.
Inggris dan Italia punya sejarah sepak bola yang panjang. Dua negara itu sangat bangga dengan sejarah mereka.
Demikian pula para suporter di kedua negara. Mereka punya sejarah panjang dan bangga dengan kontribusinya mereka terhadap perkembangan sepak bola di negaranya.
Tentu, suporter tidak selalu membawa cerita sukses. Mereka bisa menjadi sumber motivasi, tetapi bisa juga menjadi sumber bencana.
Inggris punya sejarah buruk dengan suporter Hooligans, demikian halnya Italia yang punya memori kelam dengan Tifosi Ultras.
Hooligan dan Tifosi Ultras adalah kumpulan suporter fanatik yang lebih mirip sebagai kelompok kriminal terorganisasi (organized crime), daripada kelompok pendukung sepak bola.
Membuat onar, berkelahi, merusak fasilitas umum, termasuk melakukan pembunuhan adalah hal-hal yang biasa dilakukan kelompok suporter garis keras itu.
Inggris punya sejarah buruk dengan suporter Hooligans, demikian halnya Italia yang punya memori kelam dengan Tifosi Ultras.
- Southgate Resmi Mundur dari Timnas Inggris
- Final EURO 2024 Spanyol vs Inggris: Rodri Mengemban Peran Kunci sebagai 'Komputer'
- EURO 2024: FFF Pertahankan Deschamps jadi Pelatih Prancis
- EURO 2024: Spalletti Anggap Kroasia Hebat dan Berpengalaman
- EURO 2024: Southgate Dihujani Kritik, Harry Kane Membela
- EURO 2024: Polandia jadi Tim Pertama yang Tersingkir